Situs Payak: Situs Bawah Permukaan Tanah Ini Candi Atau Pertirtaan?
Situs Payak: Situs Bawah Permukaan Tanah Ini Candi Atau Pertirtaan?
www.tuguwisata.com – Pantas saja kota Jogja ini disebut kota budaya. Bagaimana tidak? Di kota ini kamu akan menemukan banyak sekali situs bersejarah atau peninggalan budaya yang perlu dikunjungi ketika ke kota Gudeg ini. Namun pada kenyataannya belumsemua situs yang ada terkelola dengan baik. Bisa jadi kamulah yang akan mengelolanya demi pelestarian bukti sejarah. Kalau yang sudah dikelola kalian pasti kenal dengan candi Prambanan, candi Plaosan, dan apa lagi? Tapi tahukah kalian situs Payak?
Lokasi Situs Payak
Situs Payak adalah situs bersejarah yang berada di Dusun Payak, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Situs ini berada di Jalan Jogja-Wonosari km 12. Lokasi persisnya berada di barat Puskesmas Payak sekitar 200 meter.
Situs ini dikelilingi pagar kawat. Dan sekelilingnya berbatasan dengan dusun penduduk. Menurut para ahli arkelogi situs ini merupakan situs pertirtaan alias bangunan pemandian atau juga penempatan air suci pada zaman dahulu meski ukuran pertirtaan ini lebih besar daripada bangunan candi yang lokasinya tidak jauh dari lokasi. Situs ini rupanya mirp dengan candi Mantup yang berada di sekitar 2 km dari lokasi. Akan tetapi lokasi ini memang tidak disebut candi melainkan hanya situs.
Kisah Situs Payak Pada Saat Pertama Kali Ditemukan
Pertirtaan di situs Payak ini ditemukan pada tahun sekitar 1970an oleh para pembuat batu bata. Karena lokasinya sejak dahulu adalah lahan pembuatan batu bata. Baru sekitar tahun 1981, situs ini ditangani oleh BP3 Yogyakarta. Situs ini berada di bawah permukaan tanah. Yang mana bangunannya diperkirakan berada pada abad ke-9 Masehi.
Bentuk candi di bangunan ini berupa kolam dari abut putih dengan ukura 3,12 x 1,24 meter yang dilengkapi dinding dengan bentuk U serta saluran airnya yang berukuran 0,25 x 0,25 meter berada di dinding kolam sisi barat daya. Di dasar kola mini terdapat lubang pembuangan air. Dan di sisi barat laut terdapat relung untuk arca Dewa Siwa.
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa situs ini bercorak agama Hindu.
Pasalnya situs ini merupakan tempat pengambilan air suci pada upacara keagamaan. Bangunan pertirtaan Nampak berperan penting dalam upacara keagamaan pada masa itu. Air merupakan salah satu unsur penting pada pelaksanaan upacara yang diiselenggarakan di tempat suci seperti candi. Rupanya hal ini dibuktikan dari adanya temuan peripih dan fragmen gerabah berupa kendi.
Wah situs Payak ini lebih baik keadaaanya ketimbang situs Miri gaes. Semoga situs lain masih bisa terselamatkan dan bisa dijaga. Anda tertarik tour di Jogja dan sekitarnya namun tidak ingin ribet? Kami menyediakan paket wisata Jogja / paket tour Jogja murah yang asyik dan bikin liburan ngga pakai ribet. Kami juga menyediakan rental mobil Jogja / sewa mobil Jogja yang bisa Anda gunakan untuk liburan atau juga kegiatan di Jogja. Selamat berlibur. 🙂
Kontak Kami
PT TUGU WISATA TRANSLOKA
Booking Sekarang
[quform id=”15″ name=”tour duplicate”]