www.tuguwisata.com – Embung Batara Sriten, sebuah embung yang bisa menjadi alternative wisata kamu ketika bertandang ke Gunungkidul, Yogyakarta. Belum begitu banyak yang mengetahui embung yang satu ini bagi orang luar Jogja khususnya. Kalau Embung Nglanggeran sudah pasti kenal dong ya … Lalu bagaimana dengan embung Batara Sriten?
Sebuah pemberian nama yang unik. Batara Sriten ini berada di puncak pegunungan Batur Agung, telaga tertinggi di Yogyakarta. Dari tepian telaga, kamu bisa menyaksikan awan yang saling berkejaraan, senja yang mempesona, dan juga view perbukitan dengan lembah yang luas hingga cakrawala.
Embung Ini Telah Diresmikan Oleh Gubernur Provinsi DIY
Embung ini termasuk dalam kategori baru gaes. Baru diresmikan pada bulan September 2014 oleh Gubernur Provinsi DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Hampir sama dengan Embung Nglanggeran, Embung Batara Sriten ini menjadi idola dengan keindahan yang merajuk mata dan hati penikmatnya.
Berada di ketinggian 859 mdpl atau di puncak Pegunungan Baturagung Utara, adalah Embung Sriten menjadi telaga buatan tertinggi di Gunungkidul! Fungsi utama Embung Sriten ini memang untuk menampung air. Airnya digunakan untuk mengaliri agrowisata manggis dan juga kelengkeng yang ada di sekitarnya. Namun juga digunakan sebagai kawasan wisata.
Mengunjungi Embung Batara Sriten ini juga menjadi alternative wisata karena anginnya yang kencang namun tetap syahdu. Apalagi kalau anginnya berhembus di sore hari. Selain itu hawa dingin juga bakal merasuk namun tak sedingin kawsan Gunung Merapi sih. Hehehe.
Saksikan Geo Membrane Lapisan Menyerupai PlasticÂ
Berjalan ke kawasan ini kamu akan seketika menjumpai lapisan geo membrane yang merupakan lapisan menyerupai plastic dari bahan HDPE yang digunkana untuk tempat penampungan air. Oleh karena itu, embung Batara Sriten ini tidak digunakan untuk perikanan karena akan merusak geo membrane dari lapisan tersebut.
Di atas embung adlah sebuah ppuncak yang mana merupakan petilasan atau makan dari Syech Wali Jati. Beliau adalah kerabat Sultan tempo dulu.
Pada sore hari, embung ini juga cocok digunakan sebagai tempat menikmati hangatnya mentari. Biasanya juga di kawasan ini telah dijadikan lokasi olahrga dirgantara atau aerosport yakni paralayang, paramotor, dan gantole. Dari klub-klub olahraga paralayang ada yang pernah menjajali take off dari puncak Mangir menuju kawasan Embung Sriten.
Bagi para penggila fotografi, Embung Sriten ini juga asyik banget dijadikan lokasi foto hunting. Selain itu juga bisa digunakan untuk hammocking (ayunan kain), karena banyak pohon besar yang bisa digunakan untuk memasang kedua belah sisi semabri menikmati segarnya udara.
Dana Parkirnya Cukup Murah Untuk Menikmati Embung Batara Sriten
Kamu juga bisa melakukan camping di lokasi ini, cocok banget kalau kamu ingin menderu sunset di tenda itu. Hehehe ohya… Untuk harga tiket masuk ke kawasan Embung Batara Sriten ini dikenakan sejumlah Rp. 3.000 per orang. Dan untuk parkirnya hanya dikenakan Rp. 2.000.
Berduduk-duduk di gazebo juga menjadi pengalaman asyik bertandang ke Embung Batara Sriten gaes. Apalagi kalau duduk berduaan eh. 😀 nyandarnya jangan tiang mulu ya, nyandar pasangan gitu eakkk! Happy traveling gaes. tetap jaga kebersihan ya, jangan lupa di unggah fotonya supaya dunia tahu bahwa Indonesia itu bagus!
Anda tertarik tour di Jogja dan sekitarnya namun tidak ingin ribet? Kami menyediakan paket wisata Jogja / paket tour Jogja murah yang asyik dan bikin liburan ngga pakai ribet. Kami juga menyediakan rental mobil Jogja / sewa mobil Jogja yang bisa Anda gunakan untuk liburan atau juga kegiatan di Jogja. Sewa mobil di Jogja di Tugu Wisata mulai dari sewa Avanza Jogja hingga sewa Alphard Jogja. Selamat berlibur. 🙂