Masjid Wonokromo: Pathok Negoro Bagian Selatan Ini, Menarik
MASJID WONOKROMO: PATHOK NEGORO BAGIAN SELATAN INI, MENARIK
www.tuguwisata.com – Masjid Wonokromo merupakan masjid yang pernah menjadi basis gerilyawan Republik Indonesia. Masjid Pathok Nagoro ini menjadi lokasi pertemuan para pejuang sebelum akhirnya menggempur Belanda yang berada di Pleret.
Saat ini masjid yang menjadi masjid tertua di kecamatan Pleret ini masih saja ramai dikunjungi oleh Jemaah. Masjid yang disebut masjid Taqwa ini berada cukup jauh dari kota namun bersebelahan dengan sungai Opak dan Sungai Oya.
Sejarah
Masjid yang selanjutnya didirikan pada tahun 1755 oleh KH Muhammad Fakih atau juga sering disebut Kyai Welit. Lokasinya dibangun di atas tanah perdikan dari Sultan Hamengkubuwono I yang kemudian KH Muh Faqih diangkat menjadi penghulu Kraton.
Mulanya masjid ini didirikan dari bentuk atapnya yang kerucut atau lancip lengkap dengan kuwali yang dibuat dari tanah liat. Selanjutnya banguanan yang dibuat dari bamboo, atap welit atau juga anyaman daun alang-alang dan memiliki gedhek dari anyaman bambu.
Halam masjidnya dahulu memiliki padasan alias tempat wudhu dari batu. Lokasinya ditempatkan di sebelah utara dan juga selatan masjid. Lalu di teras juga terdapat sumur guna menimba air dan pohon randu. Bangunan masjid ini sendiri ekasliannya tetap dipertahankan sampai pada tahun 1867 kemudian dilakukan renovasi pertama.
Mulanya atap bangunannya terbuat dari gentneg berbahan dasar tanah liat. Kemudian tembok dari batu bata tersebut direkatkan menggunakan tanah liat. Lalu lantainya dibuat dari komposisi aci dari gamping juga tumbukan bata merah dan juga pasir.
Renovasi
Renovasi berikutnya dilakukan pada tahun 1913 yang kemudian bangunannya dirombak total. Kerangkanya yang dari bamboo diganti menjadi kayu nangka. Dindingnya lalu ditembom dan lantai masjidnya diplester menggunakan campuran bahan tembok. Perombaan masjid terus berlangsung hingga 1958, 1976 dan terakhir 2003. Kini masjid tersebut berdiri megah yang tetap menggunakan ciri khas bangunan Masjid Kraton Yogyakarta.
Setiap akan melakukan renovasi pihak pengelola seperti takmirnya selalu meminta izin kepada pihak Kraton Yogyakarta. Masjid Taqwa ini merupakan masjd yang digunakan untuk gerilyawan saat penjajahan Belanda, lokasi berkumpul, dan juga lokasi sholat Jumat berjamaah. Selain itu, di masjid ini juga menajdi lokasi koordinasi para egrilyawan sebelum menggempur markas Belanda di Pleret.
Lalu di sekitar masjid ini khususnya di sisi barat masjid ada sebuah makam. Makam tersebut merupakan para pahlawan yang gugur dalam perjuangan. Makam tersebut hingga kini juga masih ramai dikunjungi juga untuk ziarah. Salah satunya adalah ketika menjelang peringatan hari kemerdekaan yakni pada bulan Agustus.
Selain sebagai tempat ibadah, serambi dari masjid Taqwa Wonokromo ini juga digunakan sebagai tempat bertemunya bersama. Dan masjid ini juga kerap digunakan untuk membahas masalah sosial di daerah setempat.
Sementara itu, jika di bulan tertentu juga diadakan kegiatan seperti saat idul Fitri yakni sebagai lokasi pengumpulan zakat fitrah, Syawalan, serta lokasi ijab qabul. Adapun masjid ini juga digunakan sebagai lokasi menerima Jemaah haji serta pengajian.
Lokasi dan Akses
Untuk menemukan lokasi masjid Wonokromo tidaklah begitu sulit. Dari perempatan terminal Giwangan selanjutnya menuju ke selatan melalui Jalan Imogiri. Ikuti jalan tersebut hingga perempatan Pasar Jejeran, selanjutnya lurus 200 meter hingg ada pertigaan kea rah tiur/kiri sebelum jembatan. Lalu ikutilah jalan tersebut hingga bertemu masjid Patok Nagoro Tawa Wonokromo.
Bagi Anda yang inigin berwisata religi juga sejarah bisa juga mendatangi masjid ini atau ingin melakukan sholat disela wisata alam ke daerah Imogiri. Jika kesulitan, kami menyediakan jasa sewa mobil Jogja, mulai dari sewa mobil Avanza hingga sewa mobil Alphard. Selain itu, kami juga memiliki paket tour Jogja murah yang bisa Anda manfaatkan untuk kunjungan wisata religi maupun wisata alam lainnya.
Masjid Wonokromo: Pathok Negoro Bagian Selatan Ini, Menarik Read More »