candi asu tugu wisata

Candi Asu: Sebuah Makam atau Lambang Kejelekan Wanita?

www.tuguwisata.com – Kabupaten Magelang tidak hanya dikenal dari candi Borobudurnya saja. Namun masih ada candi-candi lain yang ada di kawasan ini. Banyaknya tidak kalah dengan yang ada di kawasan Sleman. Seperti salah satunya di kaki Gunung Merapi. Adalah sebuah candi yang berada di kaki Gunung Merapi. Tepatnya berada di Kecamatan Dukun, Magelang. Candi dengan panjang 7,5 meter dan lebarnya 8 meter serta hanya tersisa bagian pondasi dan kaki dengan tinggi 2,5 meter. Candi Asu, begitulah nama yang diberikan untuk candi tersebut.

Sejarah mengatakan bahwa candi ini dibangun oleh seorang Prabu Hayuwani Darmalih Salingsinga atau juga dikenal dengan Rakai Hayuwangi pada abad ke VIII mendekati masa Hindu-Buddha.

candi asu tugu wisata
Instagram: @mas.indr4

Mulanya candi ini ditemukan oleh seorang Belanda dengan nama de Plink. Salah satu bagian candi memiliki bekas sumur dengan dalam sekitar 5 meter. Adapula anak tangga sebanyak 9 undak-undakan. Salah satu temboknya memiliki tinggi 3,5 meter.

Asal usul dari nama yang diberikan kepada candi ini tentu memiliki makna. Asu dalam bahasa Jawa artinya anjing.

Seperti pada umumnya d kalangan masyarakat Jawa pasti memiliki mitos atau cerita dibaliknya. Dari versi pertama, adalah Asu yang berarti Ngaso. Ngaso artinya istirahat. Berdasarkan cerita rakyat yang beredar adalah Prabu Hayuwangi tersebut datang ke lokasi untuk beristirahat. Bukan istirahat duduk manis menghela napas melainkan artinya meninggal. Oleh karena itu candi Asu ini merupakan makam dari sang prabu.

Versi yang berbeda menerangkan adanya keberadaan sumur di tengan bilik candi dalam bentuk Asu atau Anjing, yang mana pinggirnya terdapat arca yang disebut Dewindani. Arca Dewindani ini menjadi lambang dari perilaku manusia kurang baik di dunia. Ia adalah gambar dari seorang perempuan yang sudah berkeluarga namun masih suka main serong. Oleh karena itu perilaku demikian sering diibaratkan seekor anjing yang hina juga kasar.

Dibalik cerita ini juga terdapat mitos yang beredar dengan adanya kepercayaan yang dipegang oleh tokoh masyarakat dengan nama Ki Budayana, Ki Panjaloka, dan Ki Panjalo. Adapun mitosnya adalah siapapun yang datang ke candi ini dilarang membawa minyak gosok atau juga balsam. Adapun alasannya adalah barang tersebut akan hilang dan seluruh badan akan merasakan sengatan dari minyak gosok atau balsem tersebut.

candi asu tugu wisata
Instagram: @jogjajateng

Dekat dengan candi Asu dalah Candi Pendem dan Candi Lumbung yang bisa kamu kunjungi sekalian lho

Ketiga candi tersebut merupakan trilogy dari candi lereng Merapi sisi barat. Sekitar 6 km dari lokasi candi adalah Ketep Pass yang merupakan gardu pandang Merapi dan juga Merbabu.

Candi Asu ini terletak di dusun Candi Pos, desa Sengi, Kecamatan Dukun, Magelang Jawa Tengah. Askes termudahnya adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi ke Muntilan dan blok menuju ke pasar Talun sejauh 7 km. sarannya kalau ingin berkunjung ke candi ini pastikan pakaian hangat dan sepatu yang nayaman untuk menghindari udara dingin. Selamat berlibur!

Anda tertarik tour di Jogja dan sekitarnya namun tidak ingin ribet? Kami menyediakan paket wisata Jogja / paket tour Jogja murah yang asyik dan bikin liburan ngga pakai ribet. Kami juga menyediakan rental mobil Jogja / sewa mobil Jogja yang bisa Anda gunakan untuk liburan atau juga kegiatan di Jogja. Selamat berlibur. 🙂

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× 08112635846